Kamis, 19 Mei 2011

WEJANGAN UNTUK HATI

Apakah kita mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu merupakan sesuatu yang biasa, padahal masih banyak manusia lain yang tiada mempunyai kaki? Apakah kita mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua kaki itu merupakan sesuatu yang mudah, padahal masih banyak manusia lain yang kehilangan kedua kakinya? Apakah kita merasakan nikmatnya tidur dengan memejamkan kedua mata, sementara masih banyak manusia lain yang tidak dapat tidur karena sakit yang menanggungnya?

Pernahkan kita merasa nista ketika kita dapat makan makanan yang lezat dan minuman yang dingin, sementara masih banyak orang lain yang tidak dapat makan dan minum hanya karena penyakit yang mereka derita? Renungkanlah! Betapa besarnya fungsi pendengaran, di mana Allah menjauhkan kita dari ketulian;penglihatan kita akan terhindar dari kebutaan; dan ingatlah kulit kita yang cantik atau tampan yang terhindar dari penyakit gatal dan kudis.

Perhatikanlah juga fungsi Otak Kita! Apakah kita ingin menggantikan mata kita dengan emas sebesar gunung Uhud? Inginkah kita menjual pendengaran kita seharga perak satu bukit? Apakah kita mau membeli istana-istanah yang menjulang tinggi dengan lidah kita, namun kita bisu? Apakah kita mau menukar kedua tangan kita dengan butiran-butiran permata dan berlian, tetapi tangan kita buntung?

Kita sebenarnya telah meraup kenikmatan yang tiada terhitung dan kesempurnaan tubuh badan, tetapi sayangnya kita tidak menyadarinya. Bahkan kita hidup dalam ketidakpastian dan terperangkap dalam kesedihan, padahal kita masih memiliki roti yang segar untuk disantap, air yang segar untuk diteguk, dapat tidur dengan nyenyak, dan kesehatan kita yang stabil.

Kita seringkali memikirkan sesuatu yang telah hilang, sehingga kita lupa mensyukuri apa yang ada di hadapan kita. Kita merasa sedih karena kekurangan material, padahal kita masih memiliki kunci kebahagiaan, memiliki setumpuk kebaikan, kenikmatan, dan masih banyak yang lainnya. Oleh kerana itu, renungkanlah dan bersyukurlah!

Pada diri kalian juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah.Apakah kalian tidak memperhatikannya? (Adz-Dzariyat:21)

Lihatlah diri kita, keluarga, tempat tinggal, pekerjaan, kesehatan, sahabat, dan dunia sekeliling kita.


Dan janganlah termasuk didalam golongan: Mereka mengetahui bahawa semua nikmat yang ada berasal dari Allah, tetapi mereka mengingkarinya.(An-Nahl:83)

oh TUHAN ampuni hamba ...
banyak orang tak bisa makan
hamba meratap tak bisa pesta
banyak orang tak punya rumah
hamba bermimpi punya istana

oh TUHAN jadikanlah kami hamba hamba Mu yang selalu bersyukur atas n!kmat Mu ... amin amin amin ya robbal alamin ...

Rabu, 18 Mei 2011

Menata Hati

Ada yang ingin kumengerti tentang cinta
Awal dia tumbuh, kemudian dia mekar dan akhirnya layu
Kadang ia cepat, kadang pula ia lambat
Secepat angin ia datang
Secepat kilat dia menghilang
Ah.....
Ada yang ingin kucoba pahami
Saat kata2 tersusun indah
Saat mata tak mampu lagi menyembunyikan nadanya
Saat bibir tak mampu lagi bicara
Kecuali senyum yg terbungkus rasa malu yang merona
Cinta....
Jelaskan padaku tentang artimu
Jika engkau sebuah ketulusan
Mengapa selalu ada dusta di setiap tutur kata
Jika engkau sebuah keindahan
Mengapa ada hiasan debu di setiap lapismu
Jika engkau sebuah tawa yang terurai
Mengapa selalu ada tangis disetiap lembar ceritanya
Jika Kau sebuah kebahagiaan
Mengapa selalu ada kepedihan yang menyeruak di dalamnya
Luka yang menganga
Sakit yang tak terkatakan
Duka yang tak terobati
Selalu menjadikan rumah bagi hati dan jiwa yang merana
Bisakah kau rasakan
Ketika kau datang menjelma
Membasahi hati yang dulu kering
Kau sapu debu yang membuat jiwa terkristal
Kau untai nada dalam kalimat yang sempurna
Kau kirim rindu yang biru atas nama cinta
Hingga pesonamu mampu menembus kelamnya malam dan waktu
Kini setelah kau pergi
Tidakkah kau lihat apa dan bagaimana dia
Kata2 indah itu kini bagai belati
Kalimat manis yang pernah terucap
Kini bagai racun yang mematikan.
Kini....
Semuanya mulai samar - samar
Saat aku tau semuanya telah berubah
Dan tak ada lagi yang harus disesali
Cinta itu tanpa maksud
Cinta itu menepiskan perasaan yang berkabut
Meronta dalam kepalsuan yang teruntai panjang
Kucoba pahami dari waktu ke waktu
Kadang cinta hanya sebatas nafsu
Dia datang sekali waktu ketika ia butuh
Ketika ia bosan dan jenuh
Ia pergi dan kepakkan sayanpnya tingi
Cinta....
Bukanlah wajah kusam seperti itu
Cinta adalah ketulusan yang telah tercipta dari rasa
Memberikan ketenangan dalam hidup
Memberikan makna yang benar jika kita mengerti
Memberi rasa aman ketika kalut mulai menggenapi jiwa
Memberikan rasa rindu kala kita mulai merasa jauh
Cinta...
Anugrah terindah dari SANG MAHA CINTA
Cinta tak pernah berubah rasa dan warna
Jika ada yang berubah
Bukanlah cinta
Tapi sang pelaku cinta